Pagi itu saya kuliah mata kuliah Sejarah seni rupa barat yang entah kenapa ruangan kuliahnya panasnya bukan main, akibat kemarau mungkin ya.. Dan saat kelas berakhir pintu ruangannya telah dibuka, ada 2 orang anak kecil, yang satu terlihat lebih besar dari yang lainnya, berteriak riang memanggil, "Bapaaaak....!" Ternyata itu anak-anak bapak dosennya. Bapak ini masih muda, masih 30-an kayaknya sih. Istrinya menunggu dengan sabar di luar, sepertinya mereka hendak pergi bersama-sama ke suatu tempat.
:)
Saya pengen punya keluarga saya sendiri, anak-anak kecil yang lucu-lucu, perempuan laki-laki gak masalah. Pengen punya keluarga sendiri, ada orang yang bisa diajak susah senang bersama. Saya super kepengen punya keluarga seperti contoh keluarga diatas. Saya gak nuntut macam-macam, saya cuma pengen ada keluarga milik saya sendiri (dan pasangan nantinya) yang bisa diajak ke kebun binatang bandung deket kampus. Gak boong, waktu mama papa saya ke Bandung mereka emoh diajak masuk kesana.
Kalau dipikir-pikir, umur saya sudah 20, mahasiswa tingkat 2, seni rupa. There there, udah 2 tahun di ITB, kira-kira paling lama 3 tahun lagi deh bakalan lulus. Habis itu? Baiknya kuliah S2 kata Papa. Saya pikir saya sudah cukup tua. Bayangkan saat-saat SD itu, kami berceloteh tentang masa depan. Dan sekarang masa depan itu tepat di depan hidung saya. Mau gak mau harus mikirin j-o-d-o-h, yah. gimana mau punya keluarga kalo belom nikah ateuh.....
Saya gak mau hidup saya cuma buat diri saya sendiri, saya pengen punya anak-anak dan bapaknya yang bisa jadi geng komplotan baru dalam berbuat keseruan. Tidak dengan teman-teman sebaya saya lagi, tidak dengan luntang-lantung lagi. hehe.
No comments:
Post a Comment