Tuesday, December 30, 2008

Sekarang

Saya memakai kaos kumel converse yang udah saya miliki dari jaman SMP. kok masih muat ya?
Bawahannya pake celana pendek gambarnya bintang-bintang, beli di Keris Galeri waktu ke Bali jaman SMP juga. kok masih muat juga ya?

Kondisi saya baik-baik saja, walau jerawat mulai bermunculan. Ibu saya mulai bawel lagi gara-gara ini. Ehm.. Niatnya mau bikin tugas perbaikan nirmana 2 d. Tapi masih belom semangat.


Ada bait-bait lagu yang lagi stuck di otak saya,

1. The Cure- Just Like Heaven
"You
Soft and only
You
Lost and lonely
You
Strange as angels
Dancing in the deepest oceans
Twisting in the water
You’re just like dream"

2 The Carpenters- Close To you
"On the day that you born
The angels got together and decided
To create a dream come true
So they sprinkled moondust in your hair
Of gold and starlight in your eyes of blue"

3. Anggun- Crazy
"You know that it’s true
Ain’t no body as I am crazy for you
It’s all about you
Everybody knows that I’m crazy for you
You know that it’s true
Promised you the world that go crazy for you
It’s all about you
Everything you do makes me crazy for you"

4. O.S.T The Sound of Music- My Favorite Things
"Cream colored ponies and crisp apple streudels
Doorbells and sleigh bells and schnitzel with noodles
Wild geese that fly with the moon on their wings
These are a few of my favorite things"

5. O.S.T Annie- Fully Dressed
"Doo doodle-oo doo
Doo doodle-oo doo
Doo doo doo doo
Doo doo doo doo
Your clothes may be Beau Brummelly
They stand out a mile
But, bother
You're never fully dressed
You're never dressed
Without an S-M-I-L-E"

6. O.S.T Cinderella- Bibbidi-bobbidi-boo

"Sala-gadoola-menchicka-boo-la
Bibbidi-bobbidi-boo
It'll do magic believe it or not
Bibbidi-bobbidi-boo"

7.O.S.T Anastacia,Richard Marx and Donna Lewis - At the Beginning
"Life is a road
And I want to keep going
Love is a river
I wanna keep flowing
Life is a road
Now and forever
Wonderful journey"


Random banget ya.
he he he.


(They Long To Be) Close To You

Kenapa sih ada orang yang begitu keren, pendiam,
berbakat dan pintar dalam waktu bersamaan?

Kenapa sih orang itu lebih suka diam, padahal
di kepalanya terdapat ide-ide cemerlang dan pintar?



"Why do stars fall down from the sky
Every time you walk by?
Just like me, they long to be
Close to you"
-The Carpenters


hmm..

WOW

R.E. Hartanto
Post North-Korea Nuclear Test #1, 150x200 cm, oil on canvas, 2007


Wow, cuma bisa bilang itu.

Waktu itu pelukisnya memberikan pengenalan program studi Seni murni untuk kami, mahasiswa TPB.

Saya suka banget lukisan ini, warnanya, ekspresinya. semuanya.
singkat kata.. ehmm.. saya jatuh cinta.

Gak tau mau ngomong apalagi.. namanya juga masih TPB, tau apa sih saya ini.. :'(

Tapi yang jelas saya suka banget sama lukisan ini. Suka banget sampe saya jadikan wallpaper di monitor PC saya di rumah. he he. :)

Sunday, December 28, 2008

Slogan Burger

Mc Donald


Burger King

Saya baru kepikiran ini waktu kemaren habis mengantri waktu itu di Burger King (BK). Orang yang mengantri di depan saya, menambahkan hal-hal apapun yang dia ingin kan dalam burger nya. Misalnya Mushroom, cheese, saus teriyaki, dll. Oh iya ya, makanya Slogan BK adalah Have it Your Way. Kita bisa menciptakan menu yang kita suka. Beda halnya dengan Mc Donald, makanan yang dijual itu, adalah makanan yang harus kita terima, suka atau tidak, itulah yang Kami jual. Dan cintailah makanan ini, apa adanya. Walaupun Anda tidak suka asinan ketimun, Anda tidak bisa memesan burger tanpa ketimun. Jika Anda lebih suka Burger dengan keju yang lebih banyak, Anda tidak bisa meminta tambahan keju lagi. Apa yang dijual, adalah yang Anda akan terima. Tidak kurang atau lebih. Itulah Burger yang Kami jual. Cintai atau tidak usah beli. Sesuai dengan slogan yang di usung Mc D, I'm Lovin' it.

Jadi, entah kenapa saya jadi memikirkan masalah slogan-slogan ini. Dari kedua slogan ini ada 2 hal penting yang kita dapat. Dalam menyikapi apapun. Ada 2 pilihan yaitu menjadikan kondisi itu sesuai dengan diri kita atau menerima dan meyukai apa adanya. Menyesuaikan diri atau segala sesuatunya disesuaikan dengan kemauan kita. Menjadi egois atau menjadi toleran. Tidak seekstrim itu sih.. Tapi lebih ke pilihan, kapan kita harus bisa menerima keadaan yang ada dan kapan kita harus membuat diri kita lebih nyaman dengan pilihan kita. Sebenarnya kedua hal ini adalah hal yang paling sering kita temukan dalam hidup kita. Kadang bahkan dalam urusan love life. Perlukah menuntut macam-macam? atau menerimanya apa adanya saja? Dalam pergaulan pun juga seperti itu, kapan kita bisa menuntut orang lain untuk mengerti kita atau kala kita harus menerima teman kita apa adanya..

Walaupun kedua slogan ini berbeda sama sekali. Tapi keduanya memiliki pangsa pasarnya masing-masing.. Itu membuktikan bahwa sebenarnya kedua hal tersebut dibutuhkan. untuk mencapai yang namanya hidup yang lebih seimbang.. Yah gitu deh.. :)

Thursday, December 25, 2008

Rumah Saya Bercerita

Rumah saya yang sekarang saya tinggali ini letaknya di perbatasan daerah Rawamangun dan Cipinang. Deket sama Radio Dangdut ternama di Jakarta, Radio Muara namanya. Radio ini agaknya sagat eksis di kalangan pedangdut di Jakarta. Artis-artis aja suka banyak yang berdatangan.. Adik saya, Raihan, katanya pernah ketemu sama Syaiful Jamil di deket rumah saya.Radio Muara ini juga sering bikin acara panggung Dangdut yang cukup mengganggu karena memblokir jalan saya untuk pulang ke rumah. Cukup tentang Radio Muara.

Jadi begini, sebenernya rumah saya sih biasa saja.. namun saya menumukan bahwa rumah ini memiliki banyak cerita. Waktu saya masih tinggal di rumah (sekarang khan saya ngekos di Bandung), waktu itu pulang sekolah, saya menemukan sebuah surat. Ada cap yang menandakan surat itu berasalkan dari luar negeri. Pas Saya baca lebih lanjut, ternyata surat itu datangnya dari......... Zimbabwe

Aneh sekali bukan. Surat itu ditujukan untuk Ibu Maria Jumpeno, orang yang pernah tinggal di rumah saya, sekitar beberapa tahun yang lalu. Dan yang paling anehnya lagi ya, isi surat itu, mengajak ibu maria Jumpeno untuk berinvestasi di Zimbabwe. Oh iya.. suratnya pake bahasa inggris kok. Bukan Bahasa Zimbabwe lah.. Mana saya ngerti. Terus disurat itu di sebut-sebut Robert Mugabe, yang akhirnya sekarang baru saya ketahui adalah Presiden Zimbabwe. Nah.. lalu saya langsung ke ibu saya dengan semangat. "Mama, ini surat apaan kok aneh gini?", kata saya. Ibu saya menjawab, "Oh iya.. emang, itu gak usah diatanggepin, paling juga penipu. Ibu Maria Jumpeno itu orang kaya.. Relasi banyak.."

Pernah lagi di lain waktu, saya menemukan surat tagihan telephone. Loh kok, atas nama Taufik Ismail? Begitu pikiran saya waktu itu. Apa jangan-jangan ini Pak Taufik Ismail yang penyair itu ya?

Ya saudara-saudara. Itu Bapak Taufik yang penyair itu! Ternyata, rumah saya ini dulu, sempat jadi Kantor majalah Sastra, Horison namanya. Majalah Horison ini sempat jadi kiblat para penulis puisi, prosa, dll. Bapak Taufik Ismail merupakan ketua redaksinya kalau tidak salah. Hal yang paling lucu adalah ketika suatu hari, saya membeli buku Puisi Mbeling, karya Remy Silado. Buku puisi ini lah yang mengilhami cara penulisan puisi-puisi saya. Di prakata buku ini ditulis bahwa, Remy Silado adalah tokoh yang menolak keberadaan Majalah Horison dan karyanya tak satupun pernah dikirimkan ke Majalah tersebut. Dan saya kini orang yang bertempat tinggal di rumah yang pernah menjadi kantor majalah itu, membawa puisi karya Remy Silado ke bekas kantor Majalah Horison.

Aneh ya.. Ternyata Rumah ini.. Menyimpan banyak cerita..

Tribute to Mas Topo

Mas Topo adalah supir keluarga kami. Umurnya 24 tahun. Kenapa saya mau cerita tentang dia? Karena, Mas Topo adalah orang yang paling banyak membantu saya disaat-saat saya sulit, selain keluarga saya tentunya..

Mas Topo sudah cukup lama bekerja dengan ayah saya. Sudah 4 tahun. Saya ingat kali pertama dia mengantar saya. Waktu itu saya masih baru lulus SMP. Saat itu, dia menemani saya untuk mendaftar sekolah. Muter-muter deh kita.. dari Al-Azhar Pusat sampe pendaftaran SMA Negeri. Pendaftaran waktu itu dilaksanakan di SMA 70. Dan cerita bergulir, akhirnya saya si anak Bekasi ini sekolah di SMA Negeri Jakarta, SMA 68, yang letaknya nun jauh di Salemba.

Pengalaman saya waktu itu benar-benar melelahkan. Capek banget rasanya harus berangkat sekolah pagi-pagi buta. Mas Topo nemenin saya belajar, dengerin radio (MTV SKY) di mobil. Dia yang paling tau kegiatan saya. Jadi temen curhat saya. Mulai dari masalah penjurusan IPA IPS ikutan OSIS, dia tau semuanya. Kadang-kadang dia juga suka cerita macem-macem, contohnya waktu dia sempet kerja di Indika Entertainment, buat nganterin artis-artis shooting. Pernah juga dia cerita waktu dia kerja jadi supir pribadinya penulis horoskop di majalah, "Aduh mbak Saras, yang kayak gituan mah boong semua.. Orang dulu saya pernah kerja sama yang nulis.. Orangnya aja suka ketawa-ketawa kalo lagi ngarang bintang-bintang itu..". Kadang-kadang dia juga suka nyanyi-nyanyi lagu Samson. Cukup menghibur. Waktu kelas 1 itu, mas Topo dengan setianya nungguin saya yang suka pulang kesorean gara-gara kaderisasi OSIS, terus kita langsung dengan kecepatan turbo melaju di tol cikampek, karena saya ada bimbel jam 7 malam. Begitu terus, nyaris setiap hari.

Setelah 1 tahun, akhirnya penderitaan berkurang. Kami sekeluarga pindah ke Jakarta. Adik-adik saya pun sekolah di Jakarta. Sampe saat kelas 3 SMA, Mas Topo harus kerja keras lagi nganterin saya mondar mandir, untuk bimbel. Entah INTEN atau Bintang merah. Hardcore banget deh masa-masa itu. Mas Topo selalu jadi temen saya buat berbagi cerita, tentang ketakutan saya gak keterima di FSRD ITB, tentang ketakutan saya gak lulus SMA. Bahkan tentang gebetan saya di tempat les :)

Inget waktu itu, waktu lagi UAN. Saya bilang begini, "Mas ini gimana ya, kalo aku udah keterima di ITB gini, tapi gak lulus SMA.. Khan malu banget ya mas.. Gimana nih..". Dengan bijaknya Mas Topo berkata, "Ya gak mungkin lah Mbak Saras.. Mbak Saras pasti bisa.. dulu aja waktu mau masuk IPA bisa, tes ITB lulus.. Pasti lulus lah SMA doank.. Saya aja lulus SMA. Lagi pula khan Mbak Saras banyak yang ngedoain.. Saya juga doain kok"

Ya.. ternyata dia benar.. saya lulus SMA. Berkat jasa dia juga saya bisa berjalan sejauh ini. he he he. Terakhir itu saya kirimin kaos yang ada gambar institut gajah duduknya.. Denger-denger dari si Mama, dia seneng banget dikasih kaos itu..

Makasih banget untuk nemenin saya selama ini.

Menikmati Liburan

Ken Pattern
“Home on the Ciliwung”
Stone Lithograph, 1999
30.5 x 30.5 cm / 12" x 12"

Ken Pattern
“Kemana?”
Stone Lithograph, 1999
25 x 25 cm / 10" x 10"


Rasanya udah lama banget saya gak muter-muter Jakarta. Sebenernya sih bukan muter-muter dalam artian gaul sana-sini, tapi dalam artian, ke tempat-tempat yang saya biasa datangi. Hari Senen kemaren, dengan anehnya saya nongkrong 3 jam di KFC Arion bareng temen kuliah saya, anak TPB FSRD juga, namanya Anti. 3 jam nongkrong yang dbeli cuma ice cream waffle sama salsa chips. 3 jam ngobrol ngalor-ngidul, ngomongin.. yah tebak aja.. apa sih yang bikin cewek-cewek single macam kami betah ngobrol selama itu?

Sehabis dari situ, saya pulang dengan berjalan kaki, lumayan lah.. kira-kira 3 kiloan Tapi mungkin karena udah biasa jalan di Bandung. Padahall saya bisa aja naik bajaj untuk pulang, tapi apa mau dikata, kayaknya uang 9000 terakhir ini sayang banget kalau dihabiskan hanya untuk naik bajaj doank. Duit saya abis buat beli cd The killers- Day and Age, sama komik Benny&Mice- Lost in Bali. Langsung ludes deh.. Yaudah saya jalan aja.. Terus lewat pasar Rawamangun, ada toko bunga, saya beli sekuntum mawar warna pink buat ibu saya, khan hari ibu.. Mawarnya harganya 9000. Abis deh duit saya yang terakhir. Saya melewati toko-toko buah dipinggir jalan. Seneng aja ngelyatin buah-buahan itu ditumpuk-tumpuk, digantung-gantung. Hari itu terik banget, kalau di Bandung.. beuh gak sepanas itu sih.. lumayan adem malahan..

Sampe rumah, saya ketiduran di depan tv. Pas bangun-bangun Kakek saya (Eyang kung, 75 tahun) mengajak saya buat nonton 3 Doa 3 Cinta di Megaria. Kami nonton bertiga, saya, eyang dan Lia (adik saya). Kami naik taksi. Eyang kung sering mengajak ngobrol supir taksi, pertanyaan-pertanyaanya standar sih.. kayak,'poolnya dimana, pak?','asli mana, pak?', 'sudah narik dari jam berapa, pak?'. Saya pikir, ada baiknya juga kita bertanya-tanya seperti itu. Coba bayangkan kalau Anda seorang supir Taksi. Pasti Anda akan senang kalau penumpang Anda mengajak ngobrol Anda. Anda akan merasa keberadaan Anda disitu lebih dihargai bukan?

Sebelum Filmnya mulai kita jajan-jajan makanan dulu.. Makan mpek-mpek sama es teler. Terakhir saya makan es teler disitu, ya pas habis USM ITB (Ujian Saringan Masuk ITB). Waktu itu saya lagi kesel-keselnya karena saya merasa kurang maksimal dalam pengerjaan gambar suasana. Pas lagi makan gitu, ada pengamen, pengamen ini udah lama juga mangkal di daerah Megaria. Pengamen itu ganteng menurut si Lia. Aneh emang tuh anak.. Nah.. Lalu kami menonton film itu. Filmnya bagus, sederhana, dan gak muluk-muluk seperti film Ayat-ayat cinta (padahal saya belum nonton Ayat-ayat cinta). Terus abis itu pulang deh.. naik taksi lagi.. Dan eyang kung melemparkan pertanyaan yang sama lagi untuk pak supir taksi ini.

Keesokan harinya. Ayah saya mengajak saya ke rumah nenek saya yang satu lagi, nenek dari pihak ayah saya, cukup jauh, di Kota Serang, Banten. Lebaran Haji kemarin saya gak pulang kampung, gara-gara harus buru-buru pulang ke Bandung. Makanya saya putuskan untuk mengunjungi nenek saya di liburan kali ini..Berangkatlah kami kesana, Saya, ibu saya, ayah saya, dan Mas Topo, supir keluarga kami. Nenek saya senang sekali saya kunjungi, Nenek saya umurnya sudah 84 tahun. Saya kesulitan untuk berkomunikasi dengan beliau. Masalahnya adalah Bahasa. Saya tidak bisa berbahasa Banten, Bahasa Banten itu bahasa sunda kasar. Nenek saya juga sudah mulia berkurang fungsi pendengarannya.. Tapi saya tahu beliau sayang sama saya. Saat saya datang, beliau memeluk saya dengan lama, dan matanya berkaca-kaca, mungkin beliau memang kangen sama saya..

Habis dari Serang.. Di jalan tiba-tiba saya punya ide, "Mama, Papa, ayo kita jalan-jalan ke PS, udah lama nih gak jalan-jalan". Wah.. PS lagi rame banget, banyak orang-orang yang lagi sibuk nyari kado buat hadiah Natal. Seneng deh saya melihat hiruk-pikuk itu. Masuk keluar toko, eh emang lagi untung, si Papa lagi baik.. Saya di beliin sepatu :). Abisnya katanya sepatu saya udah pada dekil-dekil belepotan cat. Abis itu mampir ke Kinokuniya, liat-liat buku How to draw, ok-ok. Tapi MAHAL. Akhirnya saya beli majalah aja, majalah Visual Arts.. Jih.. sok bgt bacaannya.. Iseng-iseng sih.. beli itu, buat nambah wacana. Lalu kami makan ice cream di foodcourt. Makan ice cream favorit saya. Hokey-pokey. Ditambah Waffle. Heaven.

Pas mau pulang ketemu sama temennya adik saya yang paling kecil di SD Tugasku. Anak cewek, kelas 5 SD. Ibu saya memang kenal dengan kedua orang tuanya.. Ada sedikit percakapan seperti ini, "Oh ini kakaknya Raihan ya.. Yang kuliah seni rupa ya? Dimana, mbak kuliahnya". Di ITB tante.. "Mau ngambil apa, mbak? Grafis?(-red desain Grafis)". Maunya ambil Seni Grafis, tante, bukan desain grafis. "Ini anak tante juga suka ngegambar.. suka bikin-bikin, kayaknya mau masuk desain produk deh". Dari percakapan itu, ngelyat anak cewek itu, saya jadi inget sosok saya waktu kecil. Persis kayak anak kecil itu. Saya sudah tau saya akan mengambil jalan apa. Gak jauh-jauh dari hal yang benar-benar saya sukai. Menggambar.

Pernah saya ngobrol sama kakek saya, "Eyang, nyangka gak kalo sekarang aku kuliah kayak gini?". Eyang saya bilang, "Nyangka sih.. Kamu dari dulu udah keliatan.. Maunya apa.. Lalu serius dan konsisten".

Kemaren ini, saya baru saja datang ke pameran seniman Grafis favorit saya. Sudah lama saya menyukai karyanya, tapi cuma bisa liat di internet. Perkenalan saya dengannya sangat simpel, hanya karena saya membeli card di stand periplus. Card yang sangat bagus. Karya Litography yang dicetak digital. Waktu itu saya belum tahu apa itu Lithography apa. Tapi setelah kuliah di Fakultas saya itu, saya kini mengetahui sedikit mengenai seni grafis.

Namanya Ken Pattern, seniman Canada, tapi sudah menetap di Jakarta. Pamerannya di Four Season. Ok banget deh. Saya cuma bisa berdecak kagum sepanjang melihat karya-karya tersebut. Rasanya pengen beli satu aja karyanya.. Tapi gak mampu :p Diatas ada beberapa karyanya. Suka karya-karyanya. Dia memotret Jakarta ini dengan jujur. Jakarta jorok, berantakan, tapi... Indah pada beberapa sisi.

Hmm.. yah kira-kira gitu deh liburan kali ini. Liburan adalah waktu untuk kembali bersilahturrahmi. Menyenangkan diri. Memenuhi hal yang ingin kita lakukan tapi belum sempat. Enjoy!

Sunday, December 21, 2008

Kartu Pop-Up

Kemaren anak-anak TPB FSRD 2008 bikin pameran karya 10x10. hehehe. pengen nyaingin 15x15 kali ya.. kenapa juga gak 40x40? Biar kayak nirmana 2d sekalian.

Ini bikinan saya. Formatnya pop-up.
Judulnya: Si Kerudung Merah di Tengah Hutan.
Dibuat menggunakan kertas concord, pensil warna, dan drawing pen.

Sebenernya sih biasa aja.. tapi lucu.. he he he..
Arti dari karya ini adalah... si kerudung merah adalah sosok anak lugu yang mudah ditipu,
si serigala itu berusaha menipu dy dengan menjadi orang yang dia sayangi. Silakan diasosiasikan dengan cerita hidup saya. a ha ha ha. apa sih gw.

Kangen Sama Eyang

Ini udah lama banget.. kira-kira waktu masih bulan September lah..
Jadi gini, saya pindah ke Bandung taanpa pamit ke pusara eyang putri saya (saya menyebutnya eyang Mia, bisa di baca di posting-posting sebelumnya). Entah kenapa, semenjak saya pindah ke Bandung, saya seakan-akan melupakan beliau. Bahkan lupa untuk mendoakan beliau. Entah kenapa, waktu itu sepertinya sangat sempit, sampa-sampai saya hanya bisa mendoakan diri saya dan orang tua saya saja.

Malam itu, teman saya Ghina, lagi menginap dikosan saya. Saya begadang untuk membuat tugas nirmana 3d kertas. Tiba-tiba saya tertidur sejenak, begitu saja. Saya bermimpi. Di dalam mimpi saya itu, saya melihat kakek saya sedang duduk sambil menggambar, entah dengan pensil atau charcoal saya lupa. Di gambar-gambar itu, nampak ruangan-ruangan yang besar dan bagus. Dan di salah semua gambar itu ada sosok nenek saya. Lalu di mimpi saya itu, saya bertanya kepada kakek saya,"Eyang kung, kenapa gambar Mia?". Lalu eyang saya berkata, "Eyang lagi kangen".

Saya langsung terbangun, terus langsung menangis. Si Ghina langsung bingung dan kaget. Saya sadar, beliau kangen sama saya. Sampai-sampai, ia datang ke mimpi saya dengan wujud gambar, satu-satu nya hal yang saya anggap penting saat itu. Ia ingin saya ingat kepadanya, ingat mendoakannya, ingat akan janji saya yang terakhir kepada-nya yang terakhir kali itu. Saya janji akan bikin dia bangga.

Kalau ada orang yang paling senang saya masuk ITB, kalau ada orang yang paling bangga saya masuk ITB, itu pasti nenek saya. Kalau dia masih ada, pasti saya jadi topik pembicaraan dia sehari-hari dengan sesama teman joggingnya. Kalau dia masih ada, dia pasti akan menengok saya terus di Bandung.

Saya merasa malu dengan kealphaan saya.
maaf, ya, eyang.

Here comes the sun

Akhirnya setelah beberapa saat berlarut dalam kesedihan yang tidak terlalu penting, saya merasa lagu the beatles yang satu itu menggambarkan perasaan saya sekarang.

Here comes the sun
Here comes the sun, and I say
It's alright

Little darling
It's been a long, cold, lonely winter
Little darling
It seems like years since it's been here

Here comes the sun
Here comes the sun, and I say
It's alright

Little darling
The smiles returning to the faces
Little darling
It seems like years since it's been here

Here comes the sun
Here comes the sun, and I say
It's alright

Sun, sun, sun, here it comes
Sun, sun, sun, here it comes
Sun, sun, sun, here it comes
Sun, sun, sun, here it comes
Sun, sun, sun, here it comes

Little darling
I see the ice is slowly melting
Little darling
It seems like years since it's been clear

Here comes the sun
Here comes the sun
It's alright

Here comes the sun
Here comes the sun
It's alright
It's alright


Terimakasih Tuhan. Saya bahagia lagi.
Semua berkat teman-teman. makasih ya teman-teman TPB. makasih juga ya Arimbi.
Sekarang saya sedang memikirkan rencana ke depan. Masalah prodi dan 'follow your passion'-nya Mas Rene Suhardono. Terimakasih untuk mengingatkan saya akan hal itu.

Hidup saya tidak sedangkal itu. Masalah percintaan itu, tidak akan membuat saya jadi lemah lagi. hueks. apa sih gw.

Sekarang saya lagi liburan di rumah.. Kangen juga sama rumah ini. Saksi bisu perjuangan saya 1 tahun yang lalu. Berlatih menggambar hingga larut malam. Belajar skolastik, menggumamkan bahasa-bahasa aneh. Berhitung krappling layaknya mesin hitung. Itu semua untuk mengejar yang saya inginkan. Masuk FSRD ITB.

Sekarang saya sudah jadi mahasiswi, di fakultas itu. Ternyata sulit. Bandung bukan lagi kota liburan bagi saya, malah jadi kota 'mengerjakan-tugas-nirmana-2d-sampe-tangan-saya-tremor'. Bikin tugas sampai lupa apa itu rasa lapar. Dan nilai saya juga belum tentu bagus. :(
Tapi sejauh ini saya senang.

Balik ke rumah, mengumpulkan energi lagi. Kangen banget rasanya sama adik-adik saya. Lia, sekarang kelas 3 SMA, lagi giat-giatnya belajar. Katanya dia pengen masuk Psikologi UI. Raihan, sekarang kelas 5 SD. Nilai-nilainya di sekolah gak begitu bagus, tapi dia jago bgt main yoyo. Bermacam-macam trik sudah dia kuasai. Tanpa sepengetahuan saya. Dan tanpa sepengetahuan saya lagi, Lia, suka chatting sama Gerry, temen saya waktu les di bintang merah. Saya tahu dari Gerry. Kata Gerry, adik saya itu suka curhat sama dia, pas gerry tanya,"Kenapa gak cerita sama mbak Saras aja? (saras nama panggilan saya di rumah)". Kata Lia, "Mbak Saras lagi banyak tugas, kak.. Gak bisa cerita sama dia.."

Saya jadi merasa bersalah. Kemana saja saya selama ini. Saya bukan lagi kakak mereka yang selalu ada kalau dibutuhkan. Beberapa minggu yang lalu, habis putus sama mantan saya itu. Libur Idul Adha. Saya pulang ke rumah dengan keadaan pathetic. Cuma diem aja dikamar. Lalu Raihan nyamperin saya ke kamar. Saya lagi bikin tugas (lagi-lagi) nirmana 2d. Dia tau saya sedih. Lalu dia memotong kertas dan membuat gambat untuk saya. Dia menggambar saya dengan muka ceria. Tulisannya: to sartom. Gak lama setelah itu Lia masuk ke kamar saya dan bilang, "Tadi aku mau kasih komen facebook, jerk boys goes to hell". Mereka bener-bener adik-adik yang sweet :). Saya jadi merasa makin bersalah.

Sekarang saya lagi di rumah. Janji deh bakal nemenin kalian seneng-seneng..

Saturday, December 13, 2008

Puisi tentang sesuatu itu

Prosa
Diakhiri dengan huruf a
Puisi
Diakhiri dengan huruf i
Sama saja dengan kata cinta yang diakhiri dengan huruf a
Dan benci yang diakhiri huruf i
Ketika teriakkan aaaa
hatimu lega
Ketika teriakkan iiii
hatimu berjengit
A dengan nada rendah
I dengan nada tinggi
Harmoni a dan i
rendah dan tinggi
senang dan sedih
Suka dan dengki
A dan i
Ada keduanya dalam kata itu,
Cinta
I pada awal?
Artinya?
Apakah dari benci jadi suka?
Maka bagiku,
itu a dulu baru i
Tapi tak ada kata 'canti'
Apakah lebih baik kita sudahi saja dengan berteriak,
Ai!
Entahlah.
Yang jelas,
Aku tahu, itulah,
Ia.



Hai, bodoh.
Hai, gadis pemuja.
Hai, aku tak butuh kau.
Hai, pergi saja.
Hai, yang lain.
Hai, kau tahu?
Aku benci ini.
Hai, kau tahu itu?
Hai, kau terlihat amat bodoh dan congkak.
Hai, dunia.
Hai, teman.
Ini aku.Yang lama hilang.
Maaf menunggu lama.

Hujan.
Aku tahu itu kau.
Kenapakau mesti datang sekarang?
Mengucur dengan tangisku
Mengapa jatuhnya bersamaan?
Tapi kau jatuhdengan bunyi tuk tuk tuk, menghujam ke tanah
Tak seperti tangisku yang tes, tes, tes, mendarat dengan lemah
Aku mau jadi hujan
Kalau pun harus jatuh mendarat, biarkan airnya menghujam
Biar tanah merasakan sakitnya.
Dia tanah
Aku hujan
Dan air hujan akan turun dengan deras
Tuhan, tolong datangkan angin
Biarkan jadi badai,
Biarkan pohon-pohon tumbang
Dan tanah akan meraakan hentakan yang pedih

Kalau ini lelucon
Kau adalah badut paling bodoh di dunia
Dan aku adalah penonton ternaif yang pernah ada

Buka mata
Buka telinga
Tuan memang bijaksana
Kamu memang bukan buat saya

Tuhan.
Ini aku.
Gadis yang sama
Gadis yang duluselalu berdoa dengan taat, untuk satu hal.
Tuhan, hal it ucukup jadi rahasia kita
Tuhan, aku minta maaf
Yang kemarin itu aku khilaf
Salah terka
Ternyata yang kau kirim itu bukan jawaban doa
Dan kini aku kembali berdoa,
Untuk hal yang kemarin itu
Hal yang jadi rahasia kita
Tuhan,
Jika memang akan ada jawaban dari doa
Kumohon dengan sangat
Tolonglah cepat
Aku tak sanggup begini
Ku tahu pasti
Kau yang tahu doaku dari dulu
Tuhan
Ini tetap aku
Gadis yang dulu.
Berdoa untuk hal yang sama
Dan menunggu jawaban doa

Jika aku membuat skulptur
Pastilah itu buruk
Dan akan kuberi judul, 'Kamu'

Sunday, September 14, 2008

Puisi Setelah Merenung

Mengapa perih ketika menapak?
Mengapa tercekat ketika bersuara?
Mengapa sakit ketika menatap?
Mengapa orang itu harus kamu, dan aku adalah aku?


Pergi ke dunia Lucy
Tapi aku tidak ingin langit warna marmalade
Aku mau fuchsia
Tapi aku tidak ingin pohon tangerine
Aku mau strawberry
Bagaimana kalau kita pergi ke ladang strawberry saja?
Karena....
Strawberry fields forever..

Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Langkahku terbiasa cepat
Tap

Tap

Tap

Tap

Tap

Tap

Tap

Tap
Kini melambat

Tap


Tap



Tap




Tap
Ritmenya semakin m e l a m b a t

Saturday, September 6, 2008

Waktu Kecil

Sekarang umur saya 18 dan saya rindu masa kecil saya. Waktu kecil banyak sekali pemikiran-pemikiran bodoh di kepala saya. Naif sekali memeng anak kecil. Dulu saya sangat suka nonton Power Ranger dan saya berpikir bahwa wujud dari Tuhan saya, Allah SWT, adalah seperti si Zordon. hahaha..

Waktu kecil saya suka sekali perpaduan warna ungu dan oranye. Wah norak banget ya.. Saya juga sekali dengan angka 4. Gak ada alasan rasional untuk itu. Waktu kecil saya suka ikut lomba gambar, tapi giliran pengumuman pemenang saya lebih suka ngeloyor pulang karena saya tidak suka kalau tidak keluar sebagai pemenang. WEW.

Saya pernah benar-benar merasa spesial, ketika itu umur saya 3 tahun, saya menemani papa ke Bank Bukopin. Papa mau mengajukan pinjaman untuk usaha barunya. Di parkiran, Papa mengangkat tubuh saya dan meletakkannya di atas kap mobil. Duh senangnya jadi anak paling spesialnya si Papa. Saya merasa seperti adegannya Leonardo di Caprio 'I'm the king of the World'. Hehe.

Pernah waktu itu Kami sekeluarga pergi ke Plaza Indonesia, saya dan Lia pengen dibelikan mainan, tapi Papa gak punya cukup uang untuk itu. Mainan disana terlalu mahal buat kami. Lalu ketika pulang ada stand pameran yang mau tutup, terus papa bilang ke petugas stand itu, dia mau beli semua balon gas yang ada di situ. Saya dan Lia senang sekali. Balonnya bagus, warna pink bahannya yang mengkilat-mengkilat itu. Pas pulang balonnya kita simpan di bagasi mobil, habisnya gak muat klo ditaro di depan.

Pas hari Minggu, Mama suka masak Teriyaki. Enak banget.. Soalnya saya dan Lia dari hari Senin sampai Sabtu palingan cuma makan tempe sama sayur bayem. Kadang-kadang kita suka pergi ke Senayan buat jalan pagi, saya dan Lia main sepeda. Sepeda saya warnanya oranye bergambar piyo-lho..

Kakak kelas aya waktu TK pernah mendoktrin saya, dia bilang boneka-boneka mainan itu kalau malam bisa hidup dan mereka berusaha menguasai dunia. Hal itu membuat saya ketakutan sama boneka seharian. Tapi untung ada eyang putri saya, beliau menenangkan saya. Beliau bilang, berdoa aja, biar gak ada yang jahat-jahat. Kalau malam, sembari menunggu dijemput orang tua saya yang bekerja, eyang Mia (saya menyebutnya begitu) suka mendongengi saya cerita-cerita semacam cinderella dan bawang merah bawang putih. Kalau lagi sore-sore, kita suka berebutan TV, saya mau nonton sailormoon, eyang maunya nonton Maria Mercedes.

Eyang kakung saya pernah membuat sedikit kesalahan, beliau waktu itu menggunting kuku saya sampai berdarah, dan itu membuat saya sampai sekarang tidak suka memotong kuku dan lebih suka menggigitinya. Tapi eyang kung baik, beliau suka membelikan saya buku cerita. Selalu. Beliau tidak pernah membelikan saya mainan, tapi lebih suka membelikan buku. Beliaulah yang menumbuhkan minat baca pada diri saya. Oh iya, eyang kung itu dulu PNS di Depnaker. Yah.. bisa dibilang pendukung Golkar. Memang pada saat itu semua PNS begitu kan? Eyang kung suka mendongengi saya tentang Golkar. Terdengar aneh? Ya, tentu saja.

Ada satu lagi pemikiran aneh saya waktu kecil. Dulu sya berpikir, semakin sering kita keramas, akan semakin memanjang rambut kita. Dulu juga saya menganggap kuteks adalah barang haram. APAAA COBAAA?

Rasanya aneh juga menceritakan sedikit dari masa kecil saya yang penuh warna itu. :)

Monday, September 1, 2008

Puisi tentang Perasaan Saya Sekarang

La la la
Senyum mu semanis gula
Li li li
Ingin kubuat jadi gulali
Pa ri ram
Makanya jangan muram

Tak tik tuk
Suara jam dinding
Wer wer wer
Angin kecang sekali
Tuk tuk tuk
Pensilku beradu
Dag dig dug
Kapan tugasku selesai?
ZZZ ZZZ ZZZ
Tertidur

Aku mau minum tes manis
Cangkir
Cangkir
Cangkir
Cangkir
Air
Air
Air
Teh
Teh
Gula
Tidak ada sendok?
Ah tidak jadi
Tidak diaduk, tidak enak
Buatmu saja

Madhatter mengundangmu minum teh bersamanya
Tapi kau tolak
Kau pikir kau lebih baik darinya
Padahal kau sendiri sinting
Mengapa kau selalu menganggap dirimu waras?

Thursday, August 21, 2008

Puisi Oz

Keriaan
Suka cita
Gempita
Apa kita baru sampai?
Apa ini Oz?


Menghadang ladang
Melawan awan
Menerka mega
Memunggungi pelangi
Itukah kau?

Awan itu membentuk sesosok paras
Siapakah itu?
Kau kah itu?
Atau hanya imajiku?

Thursday, August 7, 2008

Bersalah

Saya gak pernah benar-benar merasa bersalah seperti ini. Jadi ceritanya begini, kemarin, saya sarapan di kedai koboi yang letaknya dekat dari kos saya. Makan lontong kari cuma 4000! Murah khan.. Pas lagi makan, tiba-tiba datang seorang mbak-mbak yang juga mau beli makanan, mbak itu memakai kerudung. Lalu sepintas saya melihat ada sejumput rambut di sekat pelipisnya. Merasa sebagai saudara sesama muslim yang baik, saya pun memberinya kode dengan menuntuk pelipis saya serasa berbisik, "keluar mbak". Dan mbak itu pun langsung mencoba merapikannya. Namun ternya itu bukanlah rambut, melainkan tanda lahir berupa tompel. Astagfirullah.. Demi Allah saya gak ada maksud sama sekali. Dan kini saya benar-benar merasa bersalah. Padahal khan saya juga punya tompel..
Teman-teman saya yang saya ceritakan tentang hal itu malah menakut-nakuti saya.
Fatchi: Wah parah lo Tom, jangan-jangan itu senior kita! Abis lo!
Ardian: Mampus lo Tom, bisa jadi itu anaknya Rektor!
Dimana pun mbak berada, apabila mbak membaca tulisan ini, saya mengucapkan maaf yang sedalam-dalamnya..

Lia dan Saya


Crocs



Kemeja



Sepatu sekolah/ kuliah



Kutek



Yang diatas itu ada beberapa barang milik Kami. Memperlihatkan beberapa perbedaan yang jelas diantara Kami, barang milik saya di sebelah kanan, punya Lia di sebelah kiri.

Bedanya saya dan adik saya terlihat jelas dari bentuk tubuh, dia kurus dan saya tidak। Dan Lia (nama adik saya) lebih girlie dibanding saya yang berantakan ini। Terkadang kita membeli barang yang mereknya sama, tapi tetep aja beda. Si Lia ini anaknya manis, dia disukai sama temen-temennya eyang saya. Mereka bilang dia cantik dan dagunya lancip, memang kriteria cantik jaman film TIGA DARA (60s banget)

Pernah suatu kali ketika banyak teman eyang saya bertandang ke rumah, mereka menyapa saya dan berkata, "Oh ini cucunya Bu Lien toh.. manis ya..". Lalu ketika mereka melihat Lia mereka berkata, "Wah, yang ini lebih manis.. waduh.. ayu tenan.."
OK terserah lah

Awan Fantasi


Burung / Buaya gendut lagi berdiri



Kuda Nil

Ini adalah beberapa foto-foto awan yang berbentuk mirip (atau hanya fantasi saya?) bentuk bintang. Footo-foto ini diambil di Tol Cipularang ketika saya berangkat untuk menetap di Bandung.





Monday, August 4, 2008

Karaoke Karaoke

Beberapa hari yang lalu, akhirnya tibalah penyelamat hidup saya yang sepi di Bandung Kota Gaul ini. Penyelamat itu tak lain tak bukan adalah kedua teman SMA saya Risyad (Ichad) dan Azalia (Jaja). O iya si Jaja Alhamdulillah daper FTI ITB, gak sia-sia deh dia di asrama 2 bulan, hehe.

Kita akhirnya memutuskan buat karokean di Inulvista PVJ. Tadinya udah siap-siap aja ngeluarin duit 60ribu, tapi ternyata ada program Happy Hour, jadi Cuma ngeluarin 25 ribu deh. Wah asik banget deh karoken, jadi lupa semua masalah.

Playlist nya adalah sebagai berikut:

  1. Sadis
  2. Wonderwoman
  3. Kuingat Kamu
  4. Racun Dunia
  5. Lagunya D’masiv yang terkenal itu, saya lupa judulnya (Ichad yang mau)
  6. Carnival
  7. Setengah Lima
  8. With You (Ichad yang mau)
  9. Shape of my heart (saya yang mau banget, hehe)
  10. Way back in to love (kesepakatan bersama)

Karokeaan emang asik banget, gak perduli suara kita jelek, lagunya norak, yang penting kita semua bias senang-senang. Kalo mau pada karokean ajak saya yah!

Saturday, August 2, 2008

Arti Mimpi

Sekarang saya sudah menetap di Bandung loh. Tadinya saya pikir ini akan sangat menyenangkan, tapi nyatanya saya sangat kesepian. Itu dikarenakan teman-teman saya belum pada pindah kesini. Dua hari yang lalu, saya bermimpi seekor burung nasar yang jelek terbang di atas saya, berputar-putar, lalu mematuki kepala saya hingga berdarah. Dan saya terbangun.

Saya penasaran sekali kira-kira apa ya arti dari mimpi saya itu..
Hari ini saya baru tahu artinya. Begini ceritanya.

Pagi ini saya dan teman saya, Ghina (anak Bintang Merah ) dan temannya, Aji (temen baru nih, anak FTI) jalan-jalan ke sekitar ITB. Terus kita lewat daerah pepohonan yang banyak burungnya, dimana bercak-bercak putih tersebar di sepanjang trotoar. Lalu *Ceprot* jatuh di kepala. Saya pun bertanya sama si Ghina, “Ghin, apa tuh, tokai burung bukan?”. Kata si Ghina, “Bukan kok, Tom”

Lalu kami meluncur ke Ciwalk guna mencari free hotspot, maklum kedua temen saya ini Laptoppers. Ketika saya bertanya kepada sama security kira-kira dimana restoran yang ada internet gratisnya, si Ghina megang-megang rambut saya sambil berkata, “Tom, yang tadi ternyata beneran tai burung”


S I A L

Lalu saya dan Ghina berlari ke toilet, mau ngebersihin nih rambut. Keparatnya lagi ada serombongan genk cheerleader yang mau tampil di selasar Ciwalk lagi make-up-an. WTH? Lalu kami nyari toilet yang lainnya.. Dan… Ada genk cheerleader lainya lagi menguasai wastafel. Ohhh nooooooo.

Lalu dengan muka tembok saya ikutan nimbrung sambil nyuci rambut di wastafel pake sabun cuci tangan. Pas ngelyat kaca, keliatan tampang-tampang nyinyir anak cheers. Ih jijik banget sih nih cewek. Lalu berpandangan ke sesama anak cheers yang lain, mungkin mereka menjuluki saya sebagai ‘cewek-gila-yang-rambutnya-kena-tai-burung’.

Bodo amatlah. Dan dengan bodoh nya saya mengeringkan rambut dengan pengering tangan…….

Lalu kembali ke J। Co. tempat teman-teman yang lain menunggu, dengan tanpa rasa bersalah.

Jadi ya kira-kira arti mimpi itu adalah:

Beware of bird’s shit



Puisi Terasing di Bandung

Sepi

Rasanya seperti

Mati suri

Lagu setengah lima-nya SORE

Mengalun sepanjang

Sore

Malam

Pagi

Siang

Sore lagi

Dan hanya bergema



Aku

Aku

Sepi

Sepi

Bingung

Bingung

Hanya gema yang menemani



Matahari terbit di Rawamangun

Matahari sepenggalah di Salemba

Terik sekali di Senen

Menyengat di atap Gunung Agung Kwitang

Hormat sejenak kepada Pak Tani

Meredup di Matraman

Menemani Diponegoro sambil santai di Taman Suropati

Bergerak ke Metropole

Berjingkat kecil di jalan Surabaya

Lalu terbenam kembali di Rawamangun

Jakarta memang tempat matahari menjelajah

Wednesday, July 30, 2008

Proyek Liburan 2



Wah, akhirnya saya memutuskan untuk mengirimkan 2 karya ke lomba desain cetak glassware itu. Tema yang satu ini ttg BADUT. Ha ha ha. Ironis, mengingat saya sangat takut badut. Tapi ya, kita harus professional (cuih!). Mengapa badut? Mungkin karena anak-anak kecil sepertinya menyukai badut dan warna-warna cerahnya.

Monday, July 28, 2008

Proyek Liburan 1





Sebuah proyek liburan.. ikutan lomba, hehe. Gak berharap banyak. Soalnya yang ikutan banyak bgt mungkin sekitar 700 orang, lagipula yang ikut banyak yang sudah profesional. Ini adalah sebuah desain cetak untuk glassware, untuk kategori 'What kids want!'. Temanya (lagi-lagi), tentang Alice. Dan untuk sekedar riset, saya menanyai kedua sepupu saya, dan mereka sangat menyukainya. Katanya, "Teteh, aku mau gelas gambar Alice". :)

Menjadi Alice


Alice. Ya itu adalah seorang anak gadis yang berpetualang di sebuah negeri fantasi. Terkadang saya ingin menjadi dia, Pergi ke suatu tempat baru, mempelajari segala hal baru. Ya, tapi kita harus tetap hati-hati ketika berpetualang, salah-salah bisa membahayakan diri sendiri. Itulah kisah Alice in wonderland

Ini ada sebuah gambar Alice, yang saya buat menggunakan cat air, masih jauh dari sempurna. Tapi saya suka, begitu juga dengan adik-adik sepupu saya (5 dan ३ tahun), Caca dan Kayla.

Sunday, July 27, 2008

Jingga Wood

Wahaha, inilah anak saya dengan Elijah Wood, artis kesayangan dari kelas 6 SD. Sebenernya lumayan lucu sih.. tapi kok tatapan matanya kayak kosong dan aneh.. Well, saya suka dengan nama Jingga, suatu hari nama itu akan saya berikan kepada anak saya. Filosofinya begini, Jingga itu warna yang ceria,jadi semoga saja anak saya kelak akan selalu bahagia walau dalam keadaan tersulit sekali pun.



What do you think about my little new baby Jingga Wood?
MakeMeBabies.com - What will your baby look like?

Monday, July 21, 2008

MENAWAR BAJAJ DENGAN CARA YANG ANEH

Jadi, hari ini baru aja saya pergi ke Gramedia Matraman, biasa.. numpang-numpang baca buku dan ngecek-ngecek harga alat-alat gambar yang diperlukan buat kuliah. Nah.. Abis puas muter-muter, saya pun memutuskan untuk pulang. Biasalah.. naik bajaj (Dasar si gadis Bajaj). Pas nawar ada sebuah dialog yang cukup aneh nih. Begini:

Sartom (S): Bang, Rawamangun deket RS. Persahabatan. Berapa?

Temen si Abang: (T): Elo aja deh tuh..

Abang: 20 neng

S: (syok lalu tertawa). 10 aja

A: Yah neng.. gak dapetlah

S: 12 deh (ini harga normal)

A: 13 deh neng

S: 13 sial, bang, jangan. (argumen improvisasi)

A: yaudah deh

T: (ngomong ke si Abang satunya) eh, khan lewat Persahabatan, lu sekalian aja berobat, pan lu rabies.. hahaha

ANEH BGT KHAN.

Friday, July 18, 2008

Kehidupan di Tahun Terakhir Sekolah

Tahun ini memang tahun yang benar-benar berat buat saya, apa emang karena tahun ini shio ular lagi gak ciong ya sama tahun tikus tanah?

Mungkin juga..

Tapi gak bisa ngomongin shio juga sih, semua anak kelas 3 dimana pun yang saya kenal, gak ada yang merasa tahun ini ringan buat dijalani. Mungkin emang saya beruntung karena tidak memiliki keinginan untuk menuntut ilmu di Fakultas Dewa, FKUI.

Tapi siapa bilang belajar gambar itu gampang?

*Tom, lo ngapain sih, udah hari gini bukannya belajar matematik ato fisika?

Gila kali lo ya? Bentar lagi gw mau USM ITB!

*Yaelah, timbang tes gambar aja kok susah bgt?

Lo pikir belajar gambar gampang apa?

Yah begitulah kira-kira jawaban-jawaban sewot saya.

Kehidupan satu tahun terakhir ini bagi saya, terbagi jadi 3 bagian, yaitu saat di sekolah, INTEN dan Bintang Merah.



Sekolah

Tiap hari isekolah saya gak begitu merhatiin pelajaran, lebih banyak doodling di buku-buku paket. Misalnya aja, pas lagi biologi, ngomongin teori Lamark. Tentang jerapah yang lehernya panjanglah yang bertahan hidup itu loh. Dibanding merhatiin guru, saya lebih suka menggambar jerapah. Dalam hati berbisik, "Lumayan nih, itung-itung belajar ngegambar anatomi hewan, siapa tahu entar soal USM ITB disuruh gambar suasana di kebon binatang, haha"

Entah kenapa ya, saya tuh berpikir begini

Bodo amatlah nilai UAN gw berapa, yang penting gw masuk FSRD ITB

Gila juga sih, tapi apa mau dikata, saya gak bisa mengoptimalkan kerja otak kiri dan kanan ini secara bersamaan. Memangnya saya Leonardo Da Vinci?

Bener aja, giliran mau USM ITB, saya bolos 3 hari. Bener-bener gila-gilaan. Rutenya kira-kira begini, RUMAH-INTEN-BINTANG MERAH-RUMAH.

Dah kayak orang gila, gak perduli sama pelajaran di sekolah.

Bahkan buat Try Out disekolah aja saya gak pernah belajar. Sebenernya di hati kecil saya ketakutan, takut gak lulus SMA, tapi selalu ada pembenaran seperti ini

Tom, UAN tuh masih lama, USM DAERAH ITB bentar lagi!

Sekolah belakangan buat gw hanya sebagai tempat numpang belajar skolastik dan ngoleksi soal-soal skolastik dan Bahasa Inggris dari bimbel-bimbel ternama.

Terimakasih buat Risyad dan SSC-nya

Terimakasih buat Azalia & Nurin dan BTA 45-nya

Kalau ada guru yang gak masuk, saya dan Risyad lebih suka belajar bahasa Inggris dan tanding ngerjain Krappling test (itu loh yang ngejumlahin banyak angka kayak matrix).Hal itu emang ternyata berguna banget saat USM, mengingat saya berhasil menyelesaikan krappling test sebanyak 1 kertas bolak balik plus setengah lembar lagi. Dan buat Risyad, saya bener-bener ngucapin terimakasih, berkat kepandaiannya dia mengajari saya Bahasa Inggris saya bisa ngerjain USM

Well, Alhamdulillah berkat ketekunan skolastik dan Bahasa Inggris ini, kami berdua berhasil tembus ITB. Saya dapat di FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan Risyad dapat di FTTM (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan)

PR?

Ya Allah, Saya minta maaf, atas semua tindakan menyontek PR saya.. dan berikanlah Rita dan Dara (2 orang teman yang duduk tepat dibelakang saya) rezeki, kesehatan dan umur panjang.. Amiiin


INTEN (Rawamangun)

Ini bimbel emang terkenal banget sama bocorannya. TAPI JANGAN PERCAYA. Itu gak ada sama sekali di Inten, dulu saya masuk Inten bukan karena itu, melainkan emang karena gurunya itu pinter dan disiplin banget. Kemakan omongan sendiri, orang males seperti saya disuruh berajin-rajin?

INTEN itu singkatan dari Institut Teladan। Guru-guru INTEN sebagian besar (banget) lulusan USU (Universitas Sumatera Utara) dan secara tersirat, orang Batak.

Galak? IYA

Disiplin? BANGET

Takut? GAK USAH DITANYA

Kalau mau ngomongin yang paling saya takutin, jelaslah itu Pak Johnny orangnya! Namanya Pak Johnny Hutahaean. Kenapa saya takut?

Pak Johnny ini guru Fisika dan saya BUTA fisika, dan sialny alagi, Pak Johnny ini suka tiba-tiba nanyain rumus, bahkan ketika kamu lagi jajan di kantin. Dan kalau kau tak bisa, mati aja dimamam sama dia. SEREM BGT CUYY. Dan ada satu hal lagi yang bikin saya rada gak sejalan sama beliau (ribet amat tuh bahasa?). Beliau adalah salah satu manusia yang berpendapat kalo belajar gambar itu gampang, dan saya gak perlu belajar les gambar di Bintang Merah. Menurut beliau, belajar skolastik itu lebih penting ketimbang belajar gambar, salah satu omongannya dia yang terpatri di otak saya adalah sebagai berikut:

Kalau orang menilai lukisan itu gak ada patokannya! Kalau orang lain bilang lukisan Picasso itu bagus, saya bilang itu jelek!

JEGER. Tapi saya salut dengan kejujuran Pak Johnny,banyak dari kita yang tidak bisa mengutarakan pendapat kita yang sesungguhmya, dikarenakan takut akan anggapan orang lain terhadap kita. Tak bisa dipungkiri, terkadang kita mengakui keindahan suatu karya hanya berdasarkan opini publik. Tapi tetep aja, serem amir dah.. Rasanya tiap INTEN udah kayak masa-masa tehoror buat hidup saya.

Tapi setelah saya keterima di ITB, dia malah jadi sering senyum sama saya, bangga juga kali ya, murid fisika dia yang paling dodol bisa masuk ITB. Terakhir kali saya ke INTEN, bawa kue Primarasa dari Bandung sebagai tanda terimakasih ke guru-guru INTEN, Pak Johnny malah sempet bilang gini,"Ratu, nanti kau lukislah bapak ya! Tapi jangan seperti aslinya, harus lebih ganteng". Ingat ya, lafal 'e' nya bukan kayak 'e' di kata kecoa, tapi kayak 'e' di kata merah.

Wah ternyata Pak Johnny baik juga..

Try Out INTEN adalah salah satu acara yang paling males saya hadiri, soalnya kayaknya percuma aja ngerjainnya. Toh saya gak akan ikut SPMB. Karena buat masuk FSRD ITB itu gak ada jalur SPMB-nya. Selama kira-kira 10 kali ikut try out saya cuma pernah menyentuh angka 40% sebagai angka yang tertinggi.

Saya ikut INTEN , supaya bisa ngerjain ulangan di sekolah sama UAN, tapi terakhir-terakhir pas mau UAN, INTEN terlalu rame anak-anak yang berebutan guru buat ditanyain, akhirnya saya memutuskan untuk les privat juga di rumah. Walhasil, Alhamdulillah lulus..

Salah satu kenangan INTEN saya adalah ketika saat-saat saya bolos sekolah buat persiapan USM ITB. Saya melenggang dari rumah saya yang jaraknya kira-kira hanya 300 meter ke INTEN. Jalan sendirian, berjuang sendirian. Nyampe di INTEN ngerjain soal-soal bahasa Inggris sampe entah berapa set. Masuk ke kelas Alumni, buat pembahasan sama Pak Charles. Pulang malem buat ngebahas soal-soal skolastik sama Pak Romeo.

No pain No gain.


Bintang Merah (BM)

Saya les gambar tiap hari Sabtu, namun ketika H-sebulan USM , frekuensinya jadi meningkat jadi 3 kali seminggu. Saya menikmati masa-masa belajar saya di Bintang Merah. Kalau bisa dibilang BM lah satu-satunya pelipur lara di masa-masa kelas 3 yang berat ini. Disana saya bertemu dengan teman-teman yang begitu menyenangkan, bahkan saya lebih dekat dengan mereka ketimbang teman-temang sekolah saya, mungkin dikarenakan tujuan yang sama (FSRD ITB) kita bisa jadi sedekat itu. Hari Sabtu adalah hari yang selalu saya tunggu. Untuk membahas tentang Bintang Merah gak akan cukup disini. Tunggu posting selanjutnya ya.. Soalnya kalo cerita tentang Binmers people saya gak bisa berhenti.. hehe

Kira-kira begitulah kehidupan di tahun terakhir saya di sekolah.

Ada harga ada barang. Ada usaha ada hasil. Buat yang tahun ini mau berjuang, Ayo semangat!

Monday, July 14, 2008

WARNA

Kalau saja aku bisa mengambil semua warna indah di alam

Akan kuambil

Merah dari apel

Jingga dari langit senja temaram

Kuning dari bulu itik kecil

Hijau dari rumpun semanggi

Biru dari Samudra Arktik

Ungu dari lembayung

Nila dari bunga violet

Akan kuambilkan untukmu

Agar kau bisa

Menggambar pelangimu

Dan tersenyum padaku


Merah semangka

Pink flamingo

Hijau jeruk nipis

Biru telur asin

Kuning plat angkot

Abu-abu dari pensil Lyra 3B

Aku senang melihat warna-warna itu


Ada berbagai macam warna hijau yang kutahu

Hijau ilalang di depan rumahku dulu

Hijau stabilo di buku-bukuku

Hijau kutex adikku

Hijau batang bambu

Hijau cangkang kelomang

Hijau rok SMPku

Hijau lampu merah

Namun aku masih belum bisa mengerti

Mengapa kau bilang aku ini masih hijau?

Aku bukan makhluk rawa

Ingat?


Merah

Darah

Kuning

Nanah

Hijau

Lumut jamban

Mengapa

Aku

Jadi

Sinis

Begini?

Puisi Liburan

Aku mencuri dengar

Berjingkat di antara pepohonan

Kudengar seorang pemuda gembala bernyanyi

'aku hanyalah seorang gembala miskin

Yang kupunya hanyalah domba-domba kurus yang hanya bisa

mengunyah rumput kering nan getir

Dan aku hanya bisa menelan ludah pahit

Hahaha

Seidaknya aku lebih beruntung daripada gadis yang mencuri dengar,

Ia bahkan tidak punya keberanian'



Mengumpat

Menggertak

Kau pikir kau siapa?

Ha ha ha

Aku yang tertawa terakhir



Teriak

Amarah

Hentakan

Dentuman

Sunday, July 13, 2008

(SOK) Puisi Cinta

Derai dari badai adalah kau wahai

Penerjang badai

Girang dari terang

Adalah kau seorang

Kelu dari Kelabu

Adalah kau rinduku


Senandung rumput mengisi siang itu

Bersamanya, aku dibawa ke suatu tempat

Ya, cukup jauh

Tanpa tersadar, ternyata tempat itu adalah

Suatu ruang dihatiku


Jadikanlah aku derai dalam tawamu

Jadikanlah aku riang dalam senangmu

Tapi jangan jadikan aku getir dari bencimu

Dan jangan jadikan aku kelu pada risaumu


Saat langit mendung selimuti kotanya

Gadis itu bersandar pada pohon beringin tua di tengah padang rumput

Tempat ia biasa menggembalakan domba-domba kesayangannya

Pikirannya tertuju kepada pujaan hatinya

Seorangpenjagal di tempat penjagalan hewan di kotanya

Kini ada suatu konflik di bathinnya

'Akankah kukorbankan kesayanganku untuk dapatkan

perhatiannya?

Terlalu naifkah aku berharap?

Apakah ia akan menyadari keberadaanku?'

Tiba-tiba gadis itu mendengar bisikan jawaban dari beringin tua,

'Ikutilah kata hatimu?'


Kulihat pelangi di atas awan

Warnanya

Jingga

Kuning

Hijau

Nila

Ungu

Loh? Dimana merah dan biru?

Di senyummu aku tahu, kau yang ambil, bukan?

Merah untkku dan biru untumu

Warnai kanvas kita dengan warna-warna ciptaan ilahi

Lalu kembalikan lagi!

Karena itu tidaklah kekal

Tak ada yang kekal

Tapi akan kusimpan lukisan itu

Tepat di hatiku

Sunday, June 22, 2008

PUISI UNTUK SEORANG KAWAN

Ada setapak penuh duri

Kau hendak menapakinya dengan terompahmu

Terompah itu kau buat sendiri

Kau sendiri yang memilih sapi mana yang hendak kau kuliti

Nah.. lalu kulit itu kau jahit dengan rami terbaik di dunia

Lalu kau buat sol yang begitu kuat

Lalu kau tapaki jalan setapak itu dengan keyakinan

Namun onak itu kini menancap di kakinu.

Sakit

Dengan skuat hati kau cabut

Kau kuatkan lagihati mu

Setelah beberapa langkah lagi..

AUW

Tertancap lagi

Lalu kini kau menjadi sangsi

"Apa yang salah dengan terompahku?

Jalan ini masih begitu panjang, sedangkan terompahku kian rapuh, dan onak bertebaran"

Tapi tentu kau pun tetap yakin

Kau yakin bahwa hatimu tidaklah rapuh

Kini terompah itu semakin lapuk

Kau simpan disudut ruang

Tiap kali kau melihatnya, kau menjadi ingat akan perjuanganmu

Dan kini kau duduk ditempat tujuanmu

Ujung dari setapak duri.

Yaitu, rumah.

Friday, June 13, 2008

SALAH MAKAN

Belakangan ini, mengapa ya, saya jadi agak pandir. Bodoh sekali rasanya.. Makan saja sering salah.

Kasus I

Waktu itu hari sudah pagi. Saya niatnya mau puasa, jadi saya nyari makanan buat sahur. Tapi sayangnya.. makanan-makanan sudah dimasukkan ke dalam kulkas semua. Dan seorang teman yang sedang chatting di messenger sama saya (sebut saja namanya Gerry. Ger?! Lu baca gak?) berkata, "Bikin Kueker Ott aja, Sart..". Wah! Ide cemerlang! Begitu pikir saya. Maka itu, langsung saja saya serta merta membuat Kueker Ott dengan ceria dan bahagia.. caranya gampang sekali sodara-sodara. Begini caranya:

  1. Ambil kueker ott secukupnya
  2. Buatlah susu, dengan menggunakan susu bubuk yang dicampur dengan air (ya iyalah.. masa dicampur dengan bensin. MAHAL KALE!)
  3. Campurkan susu tadi dengan kueker ott. Aduk rata.
  4. Masukkan kedalam microwave. Cukup 30 detik (ke mars??)
  5. TA DA! JADI DEH

Yaudah, dengan hati senang saya langsung melahapnya.. tapi kok.. rasanya aneh ya.. Jangan-jangan yang tadi itu bukan susu dancow. Perasaan hati tidak enak, jangan-jangan itu tadi susu ANLENE-nya ibu saya atau gak HI LO-nya adik saya. Tapi saya gak mungkin ngebuang bubur kueker ott yang udah terlanjur matang itu, mana banyak lagi. TOM, KUATKAN HATI. MAKAN!

Besok paginya saya bertanya kepada ibu saya, "Mama, itu susu bubuk yang di Tupperware warna kuning, susu apa ya?". Lalu ibu saya menjawab, "Oh itu susu ANLENE-nya Mama".

HUEK.

Kasus 2

Dikarenakan pantangan akibat 'DERITA JERAWAT BERKEPANJANGAN', saya terpaksa makan makanan paling seadanya. Ibarat istilah, makanan saur pas bulan Ramadhan deh.. Ya paling apa sih? Kalo gak abon, ya sarden.

Nah.. Akhirnya saya makan abon deh..

Setelah beberapa kali makan.. kok saya makin merasakan keanehan pada abon itu. Lalu saya tanya ke pada ibu saya, "Mama, itu abon beli dimana sih? Kok aneh rasanya.". Jawab ibu saya, "Ooh.. Itu khan abon ikan, teh..".

HUEK.

Setahu saya ya, Cuma ada 2 jenis abon yang enak, yaitu abon sapi dan abon ayam. Gak ada cerita deh abon ikan.. rasanya menjijikan.. gak enak

Kasus 3

Lagi-lagi, akibat pantangan 'DERITA JERAWAT BERKEPANJANGAN'. Saya hanya makan dengan abon Jepang (saya gak mau lagi makan abon ikan). Abon Jepang itu lumayan enak lho.. isinya tuh kayak nori yang dipotong kecil-kecil sama remah-remah asin, entah apaan. Lalu karena bosan Cuma makan itu, saya mencoba untuk berkreasi dengan makanan yang ada. Saya mencari makanan di lemari. Yes! ada lembaran-lembaran Nori besar yang belum terjamah! Ini pasti sisa-sisa euphoria DIY Sushinya si Mama. Alhamdulillah.. ada lauk lain. Emang sih, tuh nori udah gak renyah sama sekali. Laa laa laaa.. (belum ada prasangka buruk), lalu adik saya datang seraya berkata, "Emangnya itu belum kadaluarsa ya?". Lalu saya melihat kemasan nori lembaran dan menemukan bahwa tanggal kadaluarsa yang tercetak menuliskan '31/01/2008'. JEGER!

HUEK.

KADALUARSA TOM.

Moral cerita: Telitilah sebelum makan. Jangan menyesal belakangan.

Sunday, June 1, 2008

DERITA JERAWAT BERKEPANJANGAN

Kali ini gw tidak bisa berbasa basi dengan menggunakan 'saya'. Maaf sekali, karena kali ini postingan gw berisi sumpah serapah dan ketidaksukaan yang amat saat dengan perlakuan yang diberikan kepada gw.

Awal mula ceritanya gini. Agaknya akibat ujian-ujian yang begitu banyak dan menumpuk, gw jadi stress. Dan itu mengakibatkan jerawat-jerawat tumbuh serabutan dimuka gw yang tidak berdosa. Emang sih.. itu bikin gw menderita. Sakit banget nyooongg. Apalagi kalo lagi sujud pas sholat.. beuhhh.. Tapi sebenernya sih gw gak masalah.. Karena gw berprinsip, Badai pasti berlalu, seperti juga dengan jerawat, Jerawat pasti berlalu. Tapi tidak begitu dengan nyokap gw, doi bener2 gak sabar ngelyat muka anaknya runyam gitu.

Akhirnya bak pesakitan, gw dibawa kedokter kulit di daerah Bendungan Hilir, itu juga karena rekomendasi tante gw yang juga pernah berobat disitu. Yah.. gw mah ngikut aja. Dan tidak mempunyai prasangka buruk SAMA SEKALI. Kita dating kesitu jam 3, emang jadwal doketernya jam segitu. Tapi kok sampe jam 5, dokternya juga belum dateng. Yaudah, gw sabar aja. Pas dokternya dateng, gw masuk pertama. Pokoknya intinya sih ngemeng2-ngemeng bertar. Terus gw dikasih kertas yang isinya pantangan-pantangan makan. Mau tau apa aja?

Nih gw kasih tau!

APABILA ANDA BERJERAWAT

ANDA HARUS MENGHINDARI PEMAKAIAN

  1. Bedak Padat
  2. Bedak Bayi
  3. Pelembab
  4. Shampoo 2 in 1 atau 3 in 1
  5. Hair Conditioner
  6. Shampoo bayi

DAN DIANJURKAN UNTUK TIDAK MENGKONSUMSI

  1. Telur
  2. Durian
  3. Mangga Matang
  4. Alpukat
  5. Daging berlemak
  6. Kerang
  7. Kuaci
  8. Emping
  9. Santan
  10. Produk cokelat
  11. Vitamin E
  12. Minuman kemasan yang mengandung vitamin E, UC 1000 (Misalnya Nutrisari, termasuk minuman kemasan dan suplemen yang mengandung vitamin E, multivitamin yang mengandung vitamin E)
  13. Gorengan (termasuk mie dan nasi goreng)
  14. Produk kacang, mete dan kacang Bogor
  15. Produk susu, biscuit (termasuk susu sapi, keju, butter, dan es krim, susu bisa diganti yoghurt, atau frozen yoghurt)
  16. Produk kopi (kopi yang yang tidak boleh dikonsumsi adalah cappuccino, coffe mix, coffe cream dan semua kopi yang mngendung susu)
  17. AYAM, BEBEK DAN UNGGAS APAPUN (KATANYA KARENA GW BERGOLONGAN दारह B)

Woy! INI GW MAU NGOBATIN JERAWAT ATAU DISURUH DIET.

Itu masih kejutan pertama, karena sehabis itu gw disuruh facial। Ya, gw tau klo facial tuh disuruh ngapain॥ pasti dipencet-pencet lah.. dan mungkin juga disuntik-suntik pake jarum. Tapi ternyata gak semudah itu. Begini prosesnya:

1. Proses Ozon

Pokoknya di kasih semacam cairan dingin dan dikasih tisu basah

2. Penguapan

Dikasih uap panas, dan pada saat itu gw langsung berpikir, "Masya Allah, kayak begini aja gw udah kepanasan apalagi entar di neraka॥ Tobat tom, tobat"

3. Pencet-pencet

Astaga! Ini bener-bener gak bisa ditolerir. Bener-bener menyiksa gw lahir dan bathin. Gw sampe nangis sesenggukan. Kerterlaluan banget, ada kali 100 tusukan jarum di muka gw yang gak bersalah ini. Gw udah gak peduli lagi deh orang mau ngomongin gw sebagai 'anak-itu-norak-banget-sih-baru-difacial-aja-sesenggukan' Mana si mbak-mbaknya bilang gini lagi,"Aduh, Mbak, ini jerawtnya ngapain sih ditabung". Gila nyakitin banget khan. Klo aja gw gak inget dia megang suntik. Udah gw hajar tuh!

4. Masker

Dimasker! Padahal muka gw masih perih-perih gak karuan

5. Proses Ion

Gw tadinya bener-bener gak ngerti ini proses apaan। Sampai si mbak2 itu membawa alat yang bentuknya seperti Light Saber-nya Darth Vader. INI SERIUS. Dan apesnya gw, alat itu nyetrum. Nyetrumin muka gw yang gak berdosa. Bau alat itu bener-bener gak enak, kayak bau gosong.

DAN SELESAI. Gw baru kelar jam setengah 9, padahal masuknya jam 6. Lama banget khan gw disiksa. Akhirnya gw keluar dengan muka lebam dan mata sembab.

Hari itu gw puasa, kelaperan? Jelas, pasalnya gw Cuma buka pake roti sama Aqua doank. Gara-gra tuh klinik sialan gak memperbolehkan pengunjung membawa makanan berat dari luar. Sesampainya gw di rumah, yang gw temukan adalah semur telor dan Ayam goreng mentega.

Rasanya gw pengen nangis lagi.

Repot banget hidup gw sekarang. Mau makan susah. Belum lagi segudang obat-obatan yang harus gw konsumsi.

Tau deh tuh, emak gw udah puas belom ngelyat anaknya menderita kayak गिनी..