Monday, December 17, 2007

PAK ZEN

Pak Zen (Almarhum) adalah penjabat sementara di sekolah saya SMA 68. Masa jabatannya sebagai kepala sekolah hanya sebentar. Namun, budi baik Beliau akan selau diingat. Tak banyak yang tahu tentang jasa-jasa beliau di masa jabatannya yang singkat itu. Beberapa yang saya ketahui adalah perihal keran di Musholla dan pengadaan mobil sekolah. Waktu itu keran di musholla sekolah macet, airnya tidak mengalir sehingga kami agak kerepotan untuk mengambil air wudhu. Setelah satu bulanan, anak ROHIS pun angkat bicara ke Pak Zen perihal kesulitan Kami itu. Pak Zen langsung cepat tanggap di rombaknya instalasi dan diperbaharuinya keran di Musholla Kami. Belakangan setelah kepergiannya ke sisi Allah, Saya baru tahu kalau semua biaya yang dipakai untuk memperbaiki keran Musholla itu adalah uang Pak Zen sendiri.

Selanjutnya adalah mengenai mobil sekolah. Walaupun sekolah Saya termasuk sekolah unggulan di Jakarta namun entah mengapa sekolah Saya ini belum memiliki kendaran sendiri guna mangakomodasi kegiatan guru dan murid, mengetahui hal tersebut Pak Zen lalu mengusahakan pengadaan mobil sekolah pada rencana anggaran sekolah. Dan hasilnya sekarang sekolah Kami mempunyai mobil baru.

Beberapa kali Saya pernah mendengarkan Pak Zen berpidato, Beliau adalah orang yang tegas dalam menyampaikan pemikirannya, to the point. Dalam pidatonya terkadang beliau menyelipkan beberapa hadist ataupun ayat Al-Qur'an. Terkadang humor turut diselipkan juga.

Pagi itu Kami semua kaget. Berita di speaker sekolah yang bunyinya kresek-kresek itu sama sekali tidak ada yang menyangka. Pak Zen telah meninggal dunia (Saat itu memang sekolah Kami sudah mempunyai kepala sekolah tetap). Padahal 2 hari yang lalu Kami bertemu Beliau di acara Silaturahmi sehabis Lebaran. Beliau wafat di malam hari itu. Tepat hari Jum'at . Hari baik bagi umat Islam.

Belakangan Saya juga baru tahu, ternyata Pak Zen berasal dari daerah yang sama dengan Ayah saya. Banten.

Semoga Pak Zen diterima disisi-Nya dan amal jariyahnya terus mengalir seperti air di Musholla kami yang selalu penuh sesak ketika Jam sholat tiba. Amin.

1 comment:

Anonymous said...

innalillahi wainnailaihi rajiun...

gw denger pertama kali dari deja. kaget juga gw. ga kuat kali ya tom ngurusin 68?