Sunday, September 13, 2009

I paint flowers so they will not die

Ini quote dari Frida Kahlo. Iya, Frida Kahlo yang terkenal itu. Kamu pasti tahu lah.. Seringkali saya merasakan hal itu. Lebih baik diabadikan dalam bentuk gambar, dibanding harus dipetik, lebih baik diabadikan dalam bentuk gambar (maupun lukisan) daripada dalam bentuk foto. Kenapa? Saya percaya, setiap kali kita berusaha menggambar suatu benda, still life, saat itu juga, kita berusaha menangkap spirit dari objek itu. Kalau Frida Kahlo bilang, "I paint flowers so they will not die", itu benar, karena setiap bunga yang berusaha kamu gambar, warna, bentuk dan imagenya akan tertangkap terus berdiam di benakmu. Seakan-akan mereka hidup dalam dirimu.

Begitu pula dengan apapun yang kamu gambar. Memang membosankan menggambar still life, tapi dengan menggambar still life, berarti mentolerir keberadaan benda lain di sekitar kita, berusaha mengerti mereka dan keberadaan mereka di dunia ini.

Daripada memetik bunga yang sebaiknya hidup dan berfungsi dalam ekosistem, lebih baik digambar. Kenapa tidak dengan foto? Terlalu instant, menurut saya memfoto sama dengan shortcut. Kita mengambil jalan pintas dengan mengcapturenya dengan bantuan alat lain, bukan dengan lensa kita sendiri. Kenapa begitu? Dengan lensa yang kita miliki dan dengan olahan visual dari mata ke otak hingga menyangkut emosi ketika itu juga, kita berbagi dengan objek kita, bunga itu. Mengolah dengan manusiawi berarti mematuhi peran kita sebagai manusia, untuk mengerti alam ini.

Saya ingat, ketika masih tingkat 1, kami mahasiswa tingkat 1 belajar menggambar kuda. Sekarang setiap melihat gambar itu, saya teringat hari itu, hari dimana kami semua semangat menggambar kuda di kampus dengan gelak tawa teman-teman, kuda yang bau. Kuda yang bisa membuat hari yang menyenangkan. Kuda yang kurus dan sepertinya stress, namun bertingkah lucu. Hingga kini terekam di memori saya. Mengerti struktur kuda, gesturenya dan selipan tingkah yang lucu dan kelebatan tawa teman-teman saya. Ya, memori itu hidup di benak saya.

Saya percaya, setiap kali kita mengabadikan karya tuhan, sama saja kita semakin beriman kepadanya. Betapa sulitnya membuat tampilan visual bahkan hanya kelopak bunga. Bagaimana dengan sistem yang membuat bunga itu hidup. Bagaimana dengan manusia? Dengan proporsinya yang sulit. Tuhan memang maha pencipta. Bersyukurlah kita masih diperbolehkan meminjam keindahan ciptaan-Nya dalam karya yang kita buat.

Tapi terkadang dengan desakan waktu dan berbagai hal, foto memfoto dahulu memang lebih memudahkan. :) Saya mengerti sekali masalah itu.

No comments: