Ada seorang kakek, Kakek Bakir namanya. Beliau bukan siapa-siapa di keluarga kami. Tapi eksistensinya selalu saja punya bagian kecil di keluarga kami. Ia adalah orang yang diasuh sama kakek buyut saya, disekolahkan hingga SMP di Brebes sana. Lalu sempat membantu-bantu di keluarga nenek saya di Jakarta. Hingga pada suatu saat ada bagian di dalam hidupnya yang terlalu aneh. Sepertinya dia sempat stress waktu muda. Setiap kali bertemu dengannya, disela-sela kebiasaannya yang selalu menawarkan asuransi Bumi Putera (umurnya sudah 60an loh..), ia suka bercerita tentang konspirasi PKI dan Nan Xie (ini juga saya nebak masalah penulisan Nan Xie itu).
Waktu muda, ia sempat bekerja di Gelora Bung Karno, bekerja di penginapan atlet disana. Itu juga dengan bantuan keluarga Kami (saya belom ada waktu itu). Ia bercerita saat September itu, tempat ia bekerja diserbu TNI dan Pak Harto menjadi komandannya. Ia sempat diculik katanya, perkaranya tentang PKI. Entah benar atau tidak. Sepertinya Ia punya memori yang telah dimanipulasi. Lalu menurutnya ada sebuah kota di RRC yang merupakan sumber komunis yang berkembang di Indonesia, namanya Kota Nan Xie. Nah.. Orang -orang disana memproduksi pil KB yang berisi racun, yang gunanya memusnahkan umat manusia, karena terlalu padatnya dunia, katanya "Orang di RT saya sudah meninggal 6 orang lo, Mbak.. Ini bahaya ini". Bahkan katanya pada tahun 2010 populasi manusia di Indonesia akan turun drastis akibat Nan Xie ini. Setelah googling, ternyata gak ada kota yang namanya Nan Xie, Nan Xie adalah nama orang. Kalau Kota Nanking ada dan ada kejadian Nanking Massacre di wikipedia. Apa ada hubungannya ya? Belom lagi katanya ada konspirasi Nan Xie dengan Ratu Pantai Selatan. Astaga, saya gak ngerti darimana kakek ini mendapatkan ide konspirasi seperti itu.
Saya sudah sering mendengar konpirasi freemasonry, 2012, dan Atlantis. Tapi konspirasi Nan Xie? Yang biasanya mau mengerti dan peduli masalah Kakek Bakir ini cuma saya dan Om saya, Om Bram. Cuma Kami yang mau mendengarkan dengan seksama. Kalau menurut om saya, masalah penculikan itu mungkin adalah fakta , mungkin memang Kakek Bakir sempat aktif di organisasi PKI underground. Dan waktu diinterograsi, mungkin sekali seseorang yang tertekan mengarang cerita-cerita fiktif guna melindungi diri. Saya suka sedih melihat Kakek Bakir yang selalu sendirian. Ia bahkan tidak punya istri, pasti hari-harinya sepi.. Sesekali ke rumah kakek saya ketika Lebaran.
Waktu muda, ia sempat bekerja di Gelora Bung Karno, bekerja di penginapan atlet disana. Itu juga dengan bantuan keluarga Kami (saya belom ada waktu itu). Ia bercerita saat September itu, tempat ia bekerja diserbu TNI dan Pak Harto menjadi komandannya. Ia sempat diculik katanya, perkaranya tentang PKI. Entah benar atau tidak. Sepertinya Ia punya memori yang telah dimanipulasi. Lalu menurutnya ada sebuah kota di RRC yang merupakan sumber komunis yang berkembang di Indonesia, namanya Kota Nan Xie. Nah.. Orang -orang disana memproduksi pil KB yang berisi racun, yang gunanya memusnahkan umat manusia, karena terlalu padatnya dunia, katanya "Orang di RT saya sudah meninggal 6 orang lo, Mbak.. Ini bahaya ini". Bahkan katanya pada tahun 2010 populasi manusia di Indonesia akan turun drastis akibat Nan Xie ini. Setelah googling, ternyata gak ada kota yang namanya Nan Xie, Nan Xie adalah nama orang. Kalau Kota Nanking ada dan ada kejadian Nanking Massacre di wikipedia. Apa ada hubungannya ya? Belom lagi katanya ada konspirasi Nan Xie dengan Ratu Pantai Selatan. Astaga, saya gak ngerti darimana kakek ini mendapatkan ide konspirasi seperti itu.
Saya sudah sering mendengar konpirasi freemasonry, 2012, dan Atlantis. Tapi konspirasi Nan Xie? Yang biasanya mau mengerti dan peduli masalah Kakek Bakir ini cuma saya dan Om saya, Om Bram. Cuma Kami yang mau mendengarkan dengan seksama. Kalau menurut om saya, masalah penculikan itu mungkin adalah fakta , mungkin memang Kakek Bakir sempat aktif di organisasi PKI underground. Dan waktu diinterograsi, mungkin sekali seseorang yang tertekan mengarang cerita-cerita fiktif guna melindungi diri. Saya suka sedih melihat Kakek Bakir yang selalu sendirian. Ia bahkan tidak punya istri, pasti hari-harinya sepi.. Sesekali ke rumah kakek saya ketika Lebaran.
No comments:
Post a Comment