Saturday, January 17, 2009

Kalau Saja..

Kalau saja.. Pandora tidak membuka kotak petaka itu, mungkin saja kita, manusia, sekarang hidup dengan damai.

Kalau saja.. Urashimataro tidak membuka kotak pemberian dewi penguasa laut itu, mungkin dia akan tetap muda dan hidup, ketimbang menjadi renta dan berubah jadi abu tertiup angin.

Kalau saja.. si Putri duyung melupakan cinta pada pandangan pertamanya, si pangeran yang terdampar itu, dia tidak perlu menjual suaranya demi mendapatkan sepasang kaki. Dan berakhir menjadi buih di akhir cerita.

Kalau saja.. Arachne berubah menjadi congkak dan menantang Athena untuk bertanding menenun, dia tidak akan dikutuk menjadi laba-laba.

Kalau saja.. Yosaku tidak mengintip istrinya yang sedang menenun dan menemukan bahwa istrinya itu adalah seekor bangau, setidaknya, ia masih bisa hidup bahagia dan berkecukupan dengan istrinya yang berwujud wanita cantik..

Kalau saja.. Orpheus tidak menoleh ke belakang, seperti janjinya kepada Hades, ketika di perjalanan pulangnya dari alam baka untuk menjemput istrinya,Eurydice. Jika saja, ia masih percaya arwah istrinya masih ada tepat di belakangnya mengikutinya pulang ke alam dunia, ketimbang penasaran dan menoleh. Setidaknya, ia bisa kembali hidup bahagia sengan istrinya, ketimbang berakhir dengan kesedihan yang mendalam. Mati dan menjadi rasi bintang Lyra di angkasa.

Kalau saja.. Saya tidak perlu kenal dia, saya rasa semuanya akan baik-baik saja.
Hmm. namanya juga manusia, suka penasaran.

5 comments:

Dennisa Syafdini said...

sartoom i get it :))
agree with you by the way

Anonymous said...

Sartom, keren abis ni postingan lo..

Bacaan lo yahud2 ya semaca kanak2 dahulu?
Hehehe

Andai saja...........apa ya? hehe

sibudd said...

it's him rite?

Ratu Rizkitasari Saraswati said...

hmm,

who?

Anonymous said...

eh tambahin deh : kalo saja jaka tarub ga buka dandang nasi, istrinya a bakal nemuin selendangnya yg ditimbun di lumbung padi.

fringestones?